Perbandingan Prediksi Curah Hujan Kota Palembang Menggunakan Metode Fuzzy Time Series Chen dan Lee
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Prediksi curah hujan dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi cuaca dimasa yang akan datang. Curah hujan menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam mengelola sumber daya air, menghindari banjir dan mendukung kegiatan ekonomi dan sosial serta pengambilan keputusan. Kota Palembang, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, memiliki curah hujan yang relatif tinggi sepanjang tahun. Prediksi curah hujan yang dilakukan secara tradisional menggunakan model statistik dan fisik memiliki beberapa keterbatasan, seperti keterbatasan data dan keterbatasan model statistik yang cocok digunakan. Maka daripada itu, penelitian ini menerapkan metode Fuzzy Times Series (FTS) yang dikenal efektif dalam menangani deret waktu yang tidak pasti dan fluktuatif dalam memprediksi curah hujan di kota Palembang, dimana model yang akan digunakan adalah model Chen dan Lee. Data curah hujan Kota Palembang dari tahun 2015 s.d 2023 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan digunakan pada penelitian ini. Berdasrkan implementasi predeksi dengan Fuzzy Time Series Chen dan Lee diperolehan prediksi yang dapat mendekati data aktualnya, Hasil perhitungan nilai error dari RMSE dan SMAPE untuk model Chen sebesar 122.472 dan 56.41%, sedangkan perhitungan nilai error dari perhitungan RMSE dan SMAPE untuk model Lee sebesar 123.578 dan 57%, Nilai error ini menunjukkan bahwa perolehan prediksi curah hujan kota Palembang memiliki kinerja yang mendekati baik dengan menggunakan metode Fuzzy Time Series Chen dan Lee. Berdasarkan hasil perbandingan kedua model, dapat disimpulkan bahwa model Chen sedikit lebih baik dibandingkan dengan model Lee dalam memprediksi curah hujan di Kota Palembang.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.