Perancangan Sistem Informasi Pendukung Pemulihan Kesehatan Mental Dengan Pendekatan Design Thinking

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Steffi Adam
Marfuah

Abstract

Kesehatan Mental menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan di tengah masyarakat Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia dengan usia di atas 15 tahun yang mengalami gangguan mental sebanyak lebih dari 19 juta dan sebanyak lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi berupa aplikasi untuk mendukung pemulihan kesehatan mental dengan pendekatan design thinking. Design thinking terdiri dari lima tahapan yaitu empati, penetapan, ideasi, prototipe, dan ujicoba yang berbasis pada kebutuhan pengguna. Metode pengumpulan dan pengolahan data menggunakan wawancara dan brainstroming. Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Langauage (UML). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden perempuan mendominasi dengan rentang umur 17-20 tahun, kemudian mental issue terbesar yang dihadapi adalah Anxiety Disorder, dan mayoritas responden melakukan self diagnose sebesar 75%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk membantu para mental health warrior mengatasi masalah kesehatan mentalnya, dibutuhkan aplikasi dengan fitur yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi tanpa dihakimi dan merasa ditemani (Fitur Teman Cerita), juga fitur yang membantu mereka mengatasi kecemasan (Fitur Journaling dan Fitur Kelas Pengembangan Diri), dan juga fitur yang membantu mereka bertemu dengan psikolog untuk mengatasi permasalahan mentalnya.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Adam, S., & Marfuah. (2022). Perancangan Sistem Informasi Pendukung Pemulihan Kesehatan Mental Dengan Pendekatan Design Thinking. JSI: Jurnal Sistem Informasi (E-Journal), 14(1), 2644–2657. https://doi.org/10.18495/jsi.v14i1.74